Melansir dari Semrush, SEO on-page adalah upaya pengoptimalan bagian halaman website untuk meningkatkan traffic dan meraih peringkat teratas di mesin pencari.
Upaya ini didasarkan pada berbagai elemen, seperti title tag, alt text, internal link, dan banyak lainnya. Istilah ini disebut SEO “on-page” atau “di dalam halaman” karena bagian-bagian tersebut bisa diubah secara internal.
Nantinya, mesin pencari melihat keyword dan elemen-elemen SEO lain di dalam artikel yang cocok dengan maksud pencarian user. Hal itu menjadi upaya mesin pencari untuk memutuskan apakah isi konten relevan dengan pengguna.
Manfaat SEO On-Page
Berikut manfaat SEO on-page menurut Jamie Fisher dikutip Trapica via Medium:
- Membuat konten sesuai target audiens – ketika bisnis memiliki customer segmentation tertentu, optimasi on-page membantu website mendapatkan audiens sesuai yang ditargetkan.
- Membantu meningkatkan traffic – tanpa adanya SEO on-page, website lebih sulit mendapatkan traffic dan hanya dikunjungi sedikit audiens. Memperbaikinya sesuai komponen yang ada di on-page meningkatkan peluang traffic hingga mendapat conversions.
- Meningkatkan ranking di search engine – optimasi halaman yang tepat membuat website lebih mudah ditemukan setiap kali audiens melakukan pencarian dengan keywords yang relevan. Berada di halaman pertama mesin pencari memungkinkan kesempatan diklik juga semakin besar.
- Meningkatkan merek dan pertumbuhan bisnis – pertumbuhan bisnis secara online juga dipengaruhi oleh optimasi on-page. Dengan ini, bisnis mendapat lebih banyak jangkauan audiens dan ranking website meningkat.
- Tidak perlu mengeluarkan biaya mahal – berbeda dengan SEM yang harus membayar setiap kali pengunjung mengeklik iklan, SEO termasuk jenis publikasi bisnis yang tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dalam prosesnya.
Komponen SEO On Page
Semrush telah merangkum komponen penting dalam SEO on-page, antara lain:
- Title tag
Title tag adalah judul yang muncul di mesin pencari di bawah URL. Biasanya, title tag dibuat menarik, menyesuaikan merek, dan mengandung keyword. Dengan judul menarik, keinginan audiens untuk mengeklik artikel juga semakin tinggi.
- Headings
Headings atau sub-judul berfungsi memudahkan audiens untuk membaca dan memahami poin-poin yang ada di artikel. Ini juga berguna sebagai panduan bagi pembaca yang tidak memiliki cukup waktu untuk membaca keseluruhan teks.
Tak hanya bagi pembaca, headings juga berguna agar Google memahami isi artikel.
- Kelengkapan konten
Artikel SEO bukan hanya artikel yang mengandung banyak keyword. Lebih dari itu, artikel SEO harus mengandung konten yang lengkap dan kaya. Artinya, konten tersebut harus informatif sekaligus menjawab pertanyaan audiens.
Semakin lengkap isi konten memungkinkan audiens akan terus mencari website tersebut ketika mereka membutuhkannya karena dianggap lebih kredibel.
- Internal links
Moz mendefinisikan internal links adalah link yang masih berada di domain yang sama dengan domain tempat artikel itu sendiri. Internal links penting dalam SEO on-page karena membantu pengguna dalam memahami informasi lebih lengkap, menavigasi website, dan meningkatkan ranking di artikel lain dalam website tersebut.
Ini adalah elemen yang cukup mudah dilakukan dan berdampak tinggi bagi website.
Contoh internal links ada di salah satu artikel Indogabut di atas. Ketika pembaca mengeklik kata berwarna biru mereka akan diarahkan ke halaman baru yang membahas secara khusus tentang istilah tersebut.
- E-A-T
Expertise, authority, dan trustworthiness atau biasa disingkat E-A-T adalah salah satu cara Google untuk mengukur nilai konten suatu website. Pengukuran ini didasarkan pada kualitas dan efektivitas hasil pencarian.
- Konten mengandung FAQ dan People Also Ask (PAA)
Konten SEO hadir untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan audiens ke mesin pencari. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan konten berdasarkan people also ask (PAA) dan frequently ask questions (FAQ).
Konten website yang memperbanyak jawaban berdasarkan pertanyaan audiens akan memperbesar peluang untuk diklik dan diberikan ranking tinggi oleh Google.
- Image alt-text
Teks alternatif atau alt-text adalah deskripsi tertulis yang menjelaskan isi dari gambar ketika gambar tersebut gagal dimuat.
Adanya alt-text tidak hanya memudahkan search engine dalam memahami dan memberi ranking. Lebih dari itu, elemen ini juga berguna bagi pembaca yang memiliki gangguan penglihatan.
- Schema markup
Schema markup adalah kode yang membantu mesin pencari dalam memahami konten sehingga bisa menampilkannya lebih baik di hasil pencarian. Website yang memiliki kecenderungan isi lebih terstruktur memiliki click-through rates lebih tinggi karena dianggap lebih menarik dan dapat menjawab pertanyaan audiens.
Contoh SEO On Page
SEO on-page bisa dicontohkan sebagai berikut.
SEO content writer membuat konten SEO dengan keyword utama “landing page” untuk dipublikasikan di website. Dalam paragraf utama artikelnya, ia memasukkan keyword ( sekitar 100-150 kata pertama).
Ia mengawali artikelnya dengan menyelipkan kata “landing page”.
Menulis keyword utama di awal paragraf memudahkan Google dalam mendeteksi isi keseluruhan halaman dan memastikan relevansi artikel dengan keyword.
Penutup
SEO on-page adalah elemen SEO yang bisa sepenuhnya dikontrol dan dikendalikan, sebab berada di internal halaman web. Elemen ini mencakup title, meta description, headings, image alt-text, dan banyak lainnya.
SEO on-page penting untuk dioptimasi karena Google menggunakan banyak algoritma dari elemen website itu sendiri ketika menentukan ranking website.
Apabila SEO on-page dikerjakan dengan tepat, bisnis akan berhasil membuat konten sesuai target audiens. Tak hanya itu, traffic, ranking, dan pertumbuhan merek juga tentu mengalami peningkatan.
Perbedaan SEO on-page dan off-page
SEO on-page berfokus optimasi konten yang ada di halaman itu sendiri. Sementara SEO off-page mengacu pada kegiatan di luar halaman web untuk mendapatkan ranking. SEO off-page berkaitan dengan backlink, optimasi melalui media sosial, peningkatan brand awareness, newsletter, dan lainnya.
Perbedaan SEO on page dan off page bisa dilihat dari komponen-komponen yang harus dioptimasi.
Setelah membahas komponen on page, berikut komponen-komponen off page yang bisa mempengaruhi ranking di mesin pencari:
- Backlink – tautan dari satu website yang mengarah ke halaman website lain. Halaman dengan jumlah backlink tinggi berkesempatan mendapat ranking tinggi juga di Google.
- NAP citations – bisnis perlu menampilkan NAP (name, address, phone number). Dengan ini, Google akan mempertimbangkan website untuk mendapat ranking tinggi karena memudahkan audiens menemukan dan berinteraksi dengan bisnis.
- Google Business Profile (GBP) – meski sebagian besar ahli mengatakan GBP tidak berpengaruh besar terhadap ranking, namun dengan adanya GBP, Google lebih mudah menampilkan lokasi dan membantu pelanggan menghubungi bisnis.
- Review atau rating – review positif berdampak baik bagi bisnis, begitu pun sebaliknya. Para ahli belum bisa memastikan apakan ulasan Google berdampak pada ranking. Namun, rating sudah pasti berpengaruh dalam pencarian di map pack.