Sampai di sini, teman-teman pasti sudah paham, kalau artikel dapat menunjang ranking sebuah website. Tentunya yang diperlukan bukan artikel biasa, melainkan artikel SEO. Kalau kamu belum pernah mendengar atau mengetahui apa itu artikel SEO, coba cek penjelasannya, ya.
Artikel SEO Copywriting
Sedikit mengulang, artikel SEO adalah artikel yang dipersiapkan sedemikian rupa untuk mendapatkan ranking yang bagus pada search engine.
Bentuk artikel SEO bisa bermacam-macam, seperti landing page, artikel pada blog, halaman interaktif, dan halaman-halaman lainnya. Dengan adanya artikel SEO, website dapat mendapatkan rank untuk kemudian muncul di hasil pencarian (SERP).
Artikel yang SEO Friendly
Artikel yang biasa digunakan untuk menunjang website perlu memiliki beberapa komponen atau persyaratan. Artikel tersebut biasa disebut sebagai artikel yang SEO friendly. Perlu diingat walaupun tujuan membuat artikel yang SEO friendly adalah agar bisa mendapat rank dari search engine, tetapi tetap akan dibaca oleh manusia.
Artikel seperti apa sih yang disebut SEO friendly?
Sesuai dengan namanya, artikel atau konten tersebut perlu memenuhi ketentuan atau guideline yang diperlukan untuk mendapatkan rank dari Google.
Untuk bisa mendapatkan rank dari Google, artikel SEO harus ditulis berdasarkan topik yang sudah terbukti. Maksudnya adalah topik tersebut haruslah sudah terbukti bahwa akan dicari oleh user hingga memiliki potensi untuk mendapatkan traffic. Hal ini biasa dilakukan dengan keyword research. Selain itu, artikel juga perlu disesuaikan dengan search intent dari user.
Konten atau artikel juga perlu menarik dan mudah dicerna oleh pembaca. Beberapa caranya adalah dengan membuat artikel yang simple dan gunakanlah banyak gambar atau diagram untuk mempermudah proses penyerapan informasi.
Apa itu SEO Copywriting?
Dari penjelasan sebelumnya, mudah bagi kita untuk berpikir bahwa SEO copywriting adalah proses pembuatan artikel atau konten dengan tujuan untuk mendapatkan rank pada search engine dengan keyword yang relevan.
Output atau hasil yang diinginkan adalah konten atau artikel yang dapat dipahami oleh search engine atau Google dan di sisi lain juga merupakan konten yang menarik untuk dibaca manusia.
Seorang SEO copywriter harus mempertimbangkan bagaimana search engine bekerja dan kemudian memanfaatkan pemahamannya dalam pembuatan artikel.
Selain itu, SEO copywriting memiliki tugas penting lainnya. Seperti penjelasan-penjelasan sebelumnya, artikel SEO memiliki tujuan untuk memberi edukasi atau informasi berharga kepada pembaca sehingga mendapat ranking dari Google lalu akan muncul pembaca atau traffic.
Tujuan lain dari SEO copywriting adalah agar pembaca dapat melanjutkan journey-nya, yaitu melakukan transaksi - perubahan dari traffic menjadi leads dan akhirnya sales.
SEO copywriting juga harus dilakukan dengan merancang sebuah cerita yang akan mengaitkan pembaca dengan brand hingga muncul keterikatan. Setelah keterikatan muncul, pembaca akan memiliki ketertarikan lebih dengan brand atau bisnis kamu.
Setelah muncul keterikatan, ketika pembaca dihadapkan dengan iklan pada sosial media atau platform lainnya, diharapkan terjadi transaksi.
SEO copywriting merupakan komponen penting dalam journey seorang calon pembeli. Artikel yang ditulis harus memiliki kemampuan untuk mengubah pengetahuan seorang calon pembeli. Dari yang tidak mengetahui apa-apa mengenai sebuah produk atau brand hingga akhirnya dapat memutuskan untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Hal ini yang membedakan SEO copywriting dengan SEO content biasa, yakni tujuan atau goal-nya.
Seperti yang disebutkan semetrical.com, konten SEO bertujuan menginformasikan pengguna dan mendongkrak traffic, sementara tujuan utama copywriting untuk mendorong pembaca take action seperti download, subscribe, sampai melakukan pembelian.
SEO copywriting biasa dilakukan pada homepage, product page, artikel pada blog hingga halaman profil.
Mengapa Copywriting itu Penting?
SEO merupakan proses pengoptimalan dengan melakukan pemeliharaan website secara konsisten untuk mendapatkan ranking dari search engine. Proses pengoptimalan ini pastinya melibatkan keyword research dan strategi SEO yang kemudian diturunkan menjadi artikel.
Tapi, kenapa sih SEO copywriting itu penting?
- Untuk menarik trafik berkualitas berdasarkan keyword yang dipilih.
- Untuk memunculkan kepercayaan dengan menyediakan jawaban yang biasa dicari oleh pengunjung website.
- Untuk meyakinkan pembaca agar selanjutnya mengambil tindakan seperti men-download aplikasi, berlangganan/subscribe dan melakukan transaksi pembelian.
Sebagai catatan, seorang SEO copywriter tidak perlu memiliki pemahaman mendalam tentang technical SEO, cukup pengetahuan SEO basic.
Cara Membuat Copywriting dalam SEO: Menulis untuk User & Search Engine
Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan untuk membuat copywriting dalam SEO.
1. Temukan keyword yang sesuai (keyword research)
Ini adalah step pertama dalam proses copywriting. Pencarian keyword ini berfungsi untuk mencari tahu seberapa banyak suatu topik atau keyword dicari oleh pengguna Google (search volume). Dengan adanya data ini, kita dapat memperkirakan apakah suatu keyword atau topik memiliki potensi untuk menghasilkan traffic.
Proses keyword research ini biasa dibantu dengan tools seperti Ahrefs, Semrush, Ubersuggest dan lainnya.
2. Cari pertanyaan yang banyak dicari (People Also Ask)
Saat ini, search engine khususnya Google sudah mengembangkan fitur SERP untuk dapat memberikan informasi dengan cepat dan mudah. Salah satu fitur yang berguna bagi SEO copywriting adalah PAA atau People Also Ask. Dengan adanya fitur ini, pengguna Google dapat melakukan research lebih dalam dengan lebih cepat.
Dengan adanya fitur ini, kita dapat mengetahui informasi lain apa yang biasanya dicari oleh pengguna. Untuk membantu proses pencarian PAA ini biasa dilakukan dengan bantuan Google Search, AlsoAsked, AnswerThePublic, dan juga Quora.
3. Tentukan search intent dari keyword
Pada tahap ini, kita harus mengidentifikasi alasan user melakukan pencarian dengan suatu keyword atau intensi user. Intensi user biasa dibagi menjadi 4, yaitu:
Informational adalah ketika seorang user melakukan pencarian untuk mendapatkan suatu informasi terhadap suatu topik, produk, industri, dan lainnya. Contoh keyword-nya adalah: “laptop ringan terbaik”.
Navigational adalah ketika seorang user melakukan pencarian untuk menemukan sebuah website atau halaman. Contoh keyword-nya: “daftar laptop ringan Lenovo”.
Commercial adalah ketika seorang user melakukan pencarian ketika sudah memiliki intensi untuk membeli atau sedang mencari perbandingan dari produknya. Contoh keyword-nya: “perbandingan laptop ringan Asus dan Lenovo”.
Transactional adalah ketika seorang user sudah memiliki tujuan untuk membeli suatu produk atau jasa. Contoh keyword-nya: “beli laptop Asus”.
Dengan mengidentifikasi intensi dari pengguna, kita dapat mempersiapkan konten yang sesuai.
4. Review artikel milik kompetitor
Untuk melanjutkan proses persiapan artikel, perlu dilakukan juga pengecekan terhadap konten kompetitor dengan keyword yang serupa. Tahap ini akan membantu kita untuk dapat menyiapkan konten yang lebih lengkap dari kompetitor. Tentunya dengan keyword atau topik yang serupa.
Poin yang biasanya dicek adalah:
- Cara kompetitor mengaplikasikan keyword pada artikelnya
- Keyword semantic apa saja yang digunakan
- Readability score pada artikel kompetitor
- Panjang atau jumlah kata artikel
- Pembahasan topik
Sebaiknya pengecekan dilakukan dengan menggunakan incognito tab, agar search engine dapat memberikan hasil tanpa dipengaruhi histori data pribadi.
5. Kumpulkan dan gunakan data yang orisinil
Salah satu cara untuk membuat pembaca lebih tertarik atau meningkatkan engagement adalah dengan menggunakan data dan studi kasus yang orisinil. Dengan menggunakan data eksklusif, kita dapat memperkuat bisnis sebagai pemimpin di bidangnya. Ketika data eksklusif dipublikasikan, potensi untuk mendapatkan backlink juga meningkat.
Terkadang untuk menulis sebuah artikel, terdapat kekurangan pada data yang diperlukan. Berikut cara yang bisa digunakan untuk melakukan pengumpulan data:
Gunakan media sosial
Media sosial dapat kita gunakan untuk melakukan survei atau polling mengenai apa yang diminati, gaya hidup, dan lain-lain. Data survei ini bisa digunakan sebagai data orisinil yang memiliki potensi untuk dapat digunakan sebagai referensi pada topik yang serupa.
Analisis data yang dimiliki
Konten dapat dibuat dengan menggunakan data yang sudah dimiliki. Misalnya data traffic pada suatu website. Berikan penjelasan serta insight mengenai pola dari data tersebut. Penjelasan ini dapat menjadi sebuah referensi ketika bisnis di industri yang sama mengalami perubahan tiba-tiba.
Gunakan konten yang dibuat oleh pengguna
Konten yang dibuat oleh pengguna merupakan konten terbaik untuk mempromosikan bisnis kamu. Konten yang dibuat oleh pengguna biasanya merupakan konten testimonial. Insight atau komentar dari pengguna, merupakan konten terbaik yang dapat mendukung bisnis kamu.
Perlu diingat, apabila mempekerjakan penulis lepas, maka pastinya mereka tidak memiliki akses untuk mendapatkan data orisinil dari website atau bisnis yang kamu miliki. Maka kamu perlu memberi beberapa informasi sebagai bahan kontennya.
6. Optimasi header dan meta data
Ketika melihat hasil pencarian pada SERP, hal pertama yang dilihat oleh pembaca adalah meta title dan meta description. Dengan menyiapkan meta title dan meta description (meta data) yang tepat, maka dapat membantu untuk meningkatkan click-through rate dan page views.
Walaupun Google dapat mengubah tampilan meta data pada SERP, tergantung pada queries yang dimasukkan, tetapi optimasi meta data yang tepat tetap diperlukan. Meta data yang baik harus dapat merepresentasikan isi artikel kepada search engine dan manusia.
Meta Title
Meta title harus berisi target keyword.
Google membatasi title tag dengan panjang 55-60 karakter, maka panjang meta title perlu diatur agar dapat tampil sepenuhnya.
Meta Description
Meta description harus berisi target keyword
Memiliki call-to-action yang jelas
Panjang meta description tidak dibatasi, tetapi biasanya Google membatasi hingga 155-160 karakter. Agar pembaca dapat memahami dengan cepat, sebaiknya meta description ditulis dengan seringkas mungkin.
Meta description juga perlu ditulis dengan seksama agar memiliki ciri khasnya sendiri.
H1 Header
Sebisa mungkin pastikan agar H1 dapat terbaca dengan lengkap pada lebar 600 pixel.
Apabila diperlukan, bisa ditambahkan angka pada H1. Artikel yang memiliki judul dengan angka memiliki kecenderungan untuk memiliki traffic lebih banyak.
Perlu menggunakan kata kerja yang dapat menggambarkan apa yang akan didapat oleh pembaca, misal: belajar, meningkatkan, dll.
Memotivasi user untuk membuka halaman
7. Buat konten yang mudah untuk dibaca
Kebanyakan pengguna search engine memiliki intensi untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Maka diperlukan konten atau artikel yang dapat dengan mudah memberi informasi. Berikut beberapa caranya:
Struktur artikel
Memiliki struktur artikel yang baik, dengan cara mengoptimasi header H2, H3, H4, dll.
Artikel memiliki subjudul yang mudah dibaca secara cepat (skimming)
Biasanya pembaca akan melakukan skim terlebih dahulu sebelum membaca suatu artikel dengan lengkap. Maka artikel dengan subjudul yang mudah di-skimming akan memiliki performa yang lebih baik.
Berikan paragraf dengan informasi yang jelas
Pastikan bahwa teks pada paragraf tidak bertele-tele dan tepat sasaran. Apabila diperlukan, space yang cukup pada tiap paragraf dapat ditambahkan untuk meningkatkan kemudahan membaca. Bisa juga menggunakan poin atau nomor untuk memberi informasi yang lebih jelas.
Kalimat pendek
Kalimat yang pendek dapat membantu proses membaca menjadi lebih cepat dan mudah dicerna.
Gunakan kosakata yang mudah dicerna
Pastikan untuk tidak menggunakan kosakata yang simpel hingga dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Dengan ini readability score pun akan meningkat.
8. Gunakan gambar
Keberadaan elemen visual seperti gambar, grafik, video, dan elemen lainnya akan membantu untuk meningkatkan engagement pembaca sehingga waktu membaca meningkat. Keberadaan elemen visual juga tentunya akan memicu pembaca untuk membagikan seluruh atau sebagian dari artikel melalui sosial media atau platform lainnya.
Walaupun dengan menggunakan gambar, keyword juga tetap bisa disematkan dengan menggunakan image alt tags. Dengan adanya alt tags ini, selain mempermudah Google dalam membaca raw data gambar tersebut, apabila user yang datang memiliki kendala untuk melihat dan mengakses gambar tersebut, alt tags akan membuati tahu gambar apa yang seharusnya ditampilkan.
9. Masukkan CTA
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa copywriting juga berfungsi untuk mengajak atau mengarahkan pembaca untuk dapat melakukan transaksi. Untuk dapat mengajak dengan lebih jelas, pemberian CTA atau call-to-action akan membantu.
Dengan adanya CTA, kamu bisa memberikan saran kepada pembaca tentang apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Entah dengan mengarahkan ke artikel lainnya atau ke halaman produk yang diperlukan. CTA biasa berupa link, button, gambar, dan lainnya.
10. Beri link untuk menghubungkan artikel
Dengan adanya hyperlink dari sebuah halaman ke halaman artikel lainnya akan membantu pembaca untuk mengetahui halaman apa yang sebaiknya mereka kunjungi setelahnya. Selain itu keberadaan link ke halaman lain pada website kamu juga dapat meningkatkan website struktur yang akan membantu performa SEO-nya.
Penjelasan di atas adalah ketika link yang disematkan adalah URL pada domain yang sama. Tetapi apabila kamu menyematkan link ke website luar (external), maka kamu juga dapat membangun kepercayaan pada website kamu dengan memberi kredit pada website lainnya.
Penutup
Nah, ringkasan dari penjelasan di atas adalah artikel SEO friendly merupakan artikel dengan komponen atau persyaratan yang dapat menunjang performa sebuah website.
Untuk menulis artikel SEO, diperlukan SEO copywriting yang merupakan proses penulisan yang didesain khusus untuk mendapatkan traffic atau tujuan lainnya.
Copywriting adalah tahap yang penting untuk mendapatkan traffic yang berkualitas, kepercayaan user pada website dan meyakinkan user untuk akhirnya menggunakan jasa yang disediakan oleh website.