Apa itu Server?
Istilah server pasti sudah akrab di telinga pengguna komputer dan jaringan internet. Server adalah perangkat komputer khusus yang menyediakan informasi dan data untuk komputer komputer klien (client computer).
Disebut server karena komputer ini “melayani” komputer lain yang disebut “client”. Client tidak hanya berupa komputer desktop, tapi juga termasuk smartphone dan tablet.
Server dapat menyimpan dan memproses informasi di dalam sistem mereka sendiri atau memintanya dari yang lain.
Semakin banyak client, umumnya semakin banyak unit komputer fisik yang dibutuhkan server. Misalnya, perusahaan memerlukan server untuk situs e-mail yang menyimpan banyak data pengguna. Penyedia server harus menyiapkan banyak perangkat komputer server agar tidak kewalahan saat menangani client dalam jumlah besar.
Jika diibaratkan sebagai jaring laba-laba, server berada di tengah-tengah dan bertugas mengirim data ke beberapa tujuan sekaligus.
Bagaimana Cara Kerja Server?
Server bekerja dengan merespons permintaan data dari client. Cara kerja server yaitu menampung data organisasi dalam jumlah besar, lalu membuatnya mudah diakses oleh pengguna melalui internet.
Saat pengguna mengirim permintaan untuk mengambil file, server menanggapinya dengan cara menampilkan file sesuai sumber data yang sebelumnya sudah disimpan.
Server juga berperan sebagai penjaga keamanan data dengan meminta verifikasi ke client sebelum membuka akses data yang diinginkan.
Apa Fungsi Server?
Fungsi utama server adalah menerima, menyimpan, dan berbagi data.
Lebih lanjut, Techsoup mendeskripsikan beberapa fungsi server sebagai berikut:
Memudahkan user dan workstation management
Server dapat membantu mengelola pengguna di jaringan. Semua sistem operasi server menawarkan "directory service" yang memungkinkan pengguna membuat akun dengan hak khusus dan peran akses yang berbeda. Akun jaringan ini memberi lebih banyak kontrol atas sumber daya jaringan yang dapat diakses pengguna.
Di samping itu, server memungkinkan workstation dikelola secara terpusat tanpa melewati administrasi individu.
Meningkatkan penyimpanan data dan berbagi file
Semakin besar perusahaan, semakin banyak data yang dikumpulkan. Kebutuhan berbagi file juga tentu akan meningkat. Adanya server memfasilitasi berbagi file antara satu karyawan dengan karyawan lainnya secara efisien.
Server juga dilengkapi dengan penyimpanan dalam jumlah besar, sehingga memungkinkan pengguna menambah kapasitas penyimpanan tambahan.
Memiliki sistem cadangan yang lebih baik
Server memungkinkan data dan workstations dikelola secara terpusat melalui satu pintu. Alhasil, pencadangan data organisasi juga diarahkan ke folder utama di lokasi pusat. Pengguna juga bisa memanfaatkan server-based backup software guna pencadangan dan pemulihan tambahan.
Meningkatkan performa aplikasi jaringan
Server dirancang untuk mengakomodasi sejumlah pengguna secara bersamaan. Dalam upaya meningkatkan kinerja, server dilengkapi ruang penyimpanan lebih banyak dibanding desktop biasa. Itulah mengapa performa aplikasi berjalan lebih kencang dan mampu menambah produktivitas kerja.
Apa saja jenis server?
Berikut beberapa jenis server yang paling umum digunakan:
1. Web server
Web server adalah server yang melayani halaman atau file HTML. Dalam konteks ini yang bertindak sebagai client adalah web browser.
Web server menghubungkan informasi yang disimpan dari website ke perangkat pribadi. Informasi tersebut diambil melalui kode HTTP yang kemudian dikirim ke web browser client.
2. Database server
Database server bertanggung jawab meng-hosting satu atau lebih database. Server jenis ini berfungsi sebagai ruang penyimpanan besar yang digunakan organisasi dalam menjalankan banyak program sesuai kebutuhan.
3. File server
File server bertugas menyimpan data dari banyak pengguna. Adanya file server memungkinkan pengambilan data dan penyimpanan file ke komputer berjalan lebih cepat.
File server juga memberi kemudahan bagi pengguna untuk mengakses file dan data yang disimpan secara terpusat.
4. Mail server
Mail server menyimpan dan mengirimkan e-mail untuk client melalui platform layanan e-mail. Mail server diatur agar terus terhubung ke jaringan sehingga setiap pengguna bisa mengakses e-mail tanpa menjalankan sistem apa pun di perangkat pribadinya.
Sederhananya, mail server semacam “kantor pos virtual” yang bertugas menyimpan dan menyortir e-mail sebelum dikirim ke pengguna.
5. Application server
Application server menghubungkan client ke aplikasi software melalui koneksi server virtual. Server ini dapat secara efektif meng-hosting data aplikasi dalam jumlah besar ke banyak pengguna sekaligus.
Selain lima jenis server di atas, ada juga beberapa tipe server lain, seperti:
- Proxy server.
- Cloud server.
- Policy server.
- Blade server.
- Print server.
- Domain name service.
Penutup
Server adalah perangkat komputer khusus atau program yang berfungsi mengelola sumber daya jaringan. Server bertujuan untuk menyimpan atau menampung data yang dibutuhkan client.
Istilah server umumnya mengacu pada sistem komputer yang menerima permintaan file web dan mengirimkan file tersebut ke client.
Dikarenakan server harus memberikan layanan client kapan pun dibutuhkan, sebagian besar server sengaja dibiarkan selalu menyala dan tidak pernah dimatikan.