Sebagai pengguna internet, pasti sudah tidak asing lagi dengan mesin pencari (search engine). Saat ini, ada beberapa search engine di internet seperti Google, Yahoo, Bing, Duckduckgo, Baidu, Yandex, dan lainnya.
Setiap harinya, jutaan pengguna internet menggunakan search engine dengan memasukkan queries atau kata kunci tertentu sebagai perintah kepada mesin pencari untuk menemukan produk, jasa, dan artikel yang mereka butuhkan.
Dalam dunia SEO, penting untuk memahami bagaimana website kita dapat menarik perhatian pengguna internet untuk menemukan jawaban dari kebutuhan mereka, sehingga pada akhirnya mereka terus mengunjungi website kita.
Maka, penting untuk memahami intensi atau tujuan pengguna mesin pencari melalui proses riset keyword (keyword research). Kegagalan memahami penggunaan keyword atau kata kunci yang tepat dapat berakibat tidak optimalnya traffic yang datang ke website karena konten tidak sesuai dengan search intent pengguna.
Oleh karena itu, riset keyword penting agar konten yang dibuat sesuai dengan kebutuhan user.
Apa itu Keyword Research (Riset Kata Kunci)?
Keyword research atau riset keyword adalah proses memahami kata kunci yang digunakan oleh pengguna dalam mencari produk, jasa, dan konten. Dalam aktivitas keyword research terdapat proses menganalisis dan menemukan kata kunci yang sesuai dengan tujuan, sering kali untuk search engine optimization (optimisasi mesin pencari) atau pemasaran umum.
Keyword research dapat mengungkap kueri yang ditargetkan, volume pencarian, tingkat kesulitan, dan banyak lagi. Keyword research penting untuk menemukan apa yang pengguna cari di search engine, sehingga kita dapat menghindari pembuatan konten yang tidak relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna.
Keyword research juga membantu untuk menemukan jawaban dari pertanyaaan:
- Seberapa sulit mendapatkan ranking di halaman pencarian dengan keyword ini?
- Berapa banyak traffic yang mungkin akan didapatkan dari keyword ini?
- Konten seperti apa yang seharusnya dibuat dengan keyword ini?
- Apakah orang-orang yang mencari menggunakan keyword ini mungkin akan menjadi pelanggan saya?
Manfaat Melakukan Keyword Research
Riset keyword memiliki beberapa manfaat bagi seorang SEO specialist:
- Memahami tren perilaku user dan topik-topik yang mereka cari terkait dengan bisnis kita.
- Pertumbuhan traffic website dapat meningkat ketika keyword yang dipilih relevan dengan apa yang dicari oleh user di search engine.
- Meningkatkan tingkat konversi (conversion rate). Dari segi marketing dan bisnis, penggunaan keyword yang sesuai dengan search intent pengguna dapat meningkatkan akuisisi pelanggan baru.
- Memudahkan dalam membuat proyeksi traffic dan kontribusinya terhadap goal bisnis yang ditetapkan.
- Untuk mengukur performa konten pada halaman pencarian berdasarkan daftar keyword yang digunakan.
Jenis-Jenis Keyword
Dalam melakukan keyword research, penting untuk memahami jenis-jenis keyword berdasarkan search intent pengguna. Terdapat 4 jenis keyword yang dikategorisasi berdasarkan search intent pengguna.
- Informational keyword: pencari mencari jawaban pertanyaan tertentu atau informasi umum.
- Navigational keyword: pencari ingin mencari situs atau halaman tertentu.
- Commercial keyword: pencari ingin menyelidiki merek atau layanan tertentu.
- Transactional keyword: pencari ingin menyelesaikan sebuah tindakan atau membeli produk atau layanan tertentu.
Cara Riset Keyword
Untuk melakukan riset keyword ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan.
- Buat daftar topik yang relevan dan penting berdasarkan yang kamu tahu tentang bisnis yang kamu jalankan.
Untuk memulai proses ini, buatlah daftar topik yang ingin kamu targetkan ranking pada halaman pencarian. Kamu bisa memulai dengan 5-10 topik yang menurutmu penting untuk bisnis yang kamu jalankan, lalu kamu dapat gunakan topik-topik tersebut untuk menemukan keyword yang spesifik pada tahap selanjutnya. Untuk menentukan topik dan menemukan keyword yang tepat, kamu perlu memposisikan dirimu sebagai user dari bisnismu.
Sebagai contoh, saat ini kamu bekerja di perusahaan yang menjual marketing software, maka kamu dapat membuat daftar topik umum seperti:
- “Inbound marketing” (21K)
- "blogging" (19K)
- "email marketing" (30K)
- "lead generation" (17K)
- "SEO" (214K)
- "social media marketing" (71K)
- "marketing analytics" (6.2K)
- "marketing automation" (8.5K)
Jika kamu lihat, terdapat angka yang berada di dalam kurung sebelah kanan daftar topik. Angka tersebut adalah volume pencarian bulanan tiap topik. Angka-angka tersebut berguna untuk mengetahui seberapa penting topik tersebut bagi pengguna bisnis kamu dan seberapa banyak sub-topik yang dapat kamu buat agar berhasil dengan keyword tersebut.
- Isi daftar topik yang ada dengan keyword.
Setelah memiliki daftar topik yang ingin kamu fokuskan, sekarang saatnya kamu mengidentifikasi keyword yang dapat masuk ke dalam topik-topik tersebut. Keyword tersebut adalah keyword-keyword yang penting untuk ditargetkan ranking dalam SERP (Search Engine Result Page) karena target pengguna mungkin melakukan pencarian dengan menggunakan keyword tersebut.
Misalnya, pada daftar topik sebuah perusahaan marketing software di atas, kita perlu melakukan brainstorming beberapa keyword phrases yang sesuai dengan topik tersebut. Kumpulan keyword phrases tersebut mungkin akan terdiri seperti ini:
- marketing automation tools
- how to use marketing automation software
- What is marketing automation?
- how to tell if I need marketing automation software
- lead nurturing
- email marketing automation
- top automation tools
Tujuan dari tahapan ini adalah kita ingin mendapatkan keyword phrases yang sesuai dengan daftar topik yang telah dibuat. Cara lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan ide keyword adalah dengan mencari tahu keyword apa saja yang sudah ditemukan di website kamu melalui alat keyword research.
- Pahami bagaimana intent pengguna mempengaruhi keyword riset dan analisa berdasarkan intent itu.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya user intent adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam melakukan keyword research. Pemilihan keyword tidak hanya bergantung pada jumlah volume pencarian tiap bulannya.
Jauh lebih dari itu, sebuah keyword memiliki makna penting dalam bukan hanya sekedar volume pencarian.Memahami makna pencarian user yang menggunakan keyword sangat penting untuk potensi ranking dan traffic website, sehingga kita harus sangat jeli memahami makna kata kunci yang kita targetkan.
Misalnya, dalam konteks perusahaan marketing software di atas, kita ingin menggunakan keyword “marketing automation tools” untuk konten di website kita. Kata “marketing automation tools” bisa memiliki makna daftar marketing automation tools terbaik apa saja yang sering digunakan atau bisa jadi bagaimana cara menggunakan marketing automation tools. Memahami maksud pencari yang menggunakan keyword tersebut akan mempengaruhi arah konten yang kamu buat nantinya di website.
Untuk memastikan maksud sebuah keyword kamu dapat melakukannya dengan memasukkan keyword tersebut ke search engine. Kamu bisa menganalisis jenis hasil yang muncul dari halaman pencarian tersebut. Dari proses ini, kamu bisa memastikan bahwa konten yang muncul di halaman pencarian berkaitan erat dengan konten yang ingin kamu buat dari keyword tersebut.
- Riset penelusuran terkait istilah yang digunakan
Dalam proses riset keyword juga terdapat proses kreatif yang harus dilakukan oleh setiap SEO specialist. Jika kamu menemukan kesulitan dalam memahami makna dan menentukan keyword apa saja yang relevan dengan topik yang ingin kamu tulis, kamu bisa menggunakan cara ini.
Kamu hanya perlu memasukan keyword yang ingin kamu gunakan, lalu lihat istilah penelusuran terkait dari keyword yang kamu gunakan di bagian bawah halaman pencarian. Kamu akan melihat beberapa saran penelusuran yang diberikan oleh search engine. Saran penelusuran terkait ini, dapat memicu ide keyword lainnya yang mungkin akan kamu pertimbangkan.
Selain dari hasil pencarian terkait, kamu juga dapat memanfaatkan fitur “people also ask” di halaman pencarian untuk mencari topik atau keyword untuk website-mu. Dengan fitur ini, kamu akan lebih memahami apa yang dicari oleh target penggunamu.
- Gunakan alat riset keyword.
Untuk melakukan riset keyword, tentunya kamu perlu menggunakan alat keyword research (keyword research tools). Dengan menggunakan tools, kamu akan memiliki beberapa keuntungan seperti mendapatkan keyword potensial yang belum kamu gunakan, volume pencarian, tingkat kesulitan, riset kompetitor, dan banyak lainnya.
Kamu dapat menggunakan tools riset keyword yang gratis seperti Google Keyword Planner. Namun, Google hanya menyediakan perkiraan rata-rata volume pencarian tiap bulannya. Untuk tingkat kompetisi yang ditampilkan pada Google Keyword Planner berguna jika kamu ingin mencoba menggunakan Search Engine Marketing (SEM).
Jika kamu atau perusahaan tempatmu bekerja memiliki anggaran untuk SEO tools, kamu dapat berlangganan tools berbayar seperti Ahrefs, Semrush, Moz, Ubersuggest, KeywordTool.io, dan banyak tools lainnya.
Selalu perhatikan aspek penting berikut dalam melakukan keyword research :
- Relevance
Google memberikan ranking dengan menilai relevansi konten dengan apa yang dicari pengguna. Artinya, konten kamu hanya akan mendapatkan ranking jika keyword yang kamu gunakan sesuai dengan apa yang pengguna cari.
- Authority
Google akan memberikan bobot lebih jika konten kita memiliki sumber yang terpercaya dari topik yang dibahas. Oleh karena itu, sebelum memilih topik atau keyword yang akan digunakan penting untuk memeriksa apakah terdapat sumber yang dapat dipercaya. Jika tidak, lebih baik hindari topik tersebut.
- Volume
Perhatikan volume pencarian keyword yang kamu akan kamu gunakan. Kamu bisa saja mendapatkan ranking pertama pada halaman pencarian, namun jika tidak ada orang yang mencari konten yang kamu tulis, maka itu akan percuma karena tidak akan mendatangkan traffic ke website. Karena itu, pastikan keyword yang kamu gunakan memiliki volume pencarian.
Memilih Keyword yang Benar
Setelah melakukan proses riset keyword, lalu muncul pertanyaan bagaimana cara memilih keyword yang benar? Kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buat list keyword yang muncul di alat riset keyword dari topik yang ingin kamu tulis. Kamu bisa memeriksa tren setiap keyword dengan Google Trends, lalu tentukan keyword yang akan kamu gunakan dari tren tersebut.
- Prioritaskan keyword yang berpeluang besar mendapatkan ranking bagus di halaman pencarian. Jika kamu menggunakan keyword dengan volume pencarian tinggi, bisa jadi kompetisi yang akan kamu hadapi makin sulit karena website-website besar mungkin akan menargetkan keyword tersebut. Kamu lebih baik menggunakan keyword-keyword dengan volume yang lebih rendah karena biasanya tingkat kompetisinya akan lebih rendah.
- Perhatikan volume pencarian keyword. Kamu bisa menggunakan alat riset keyword untuk mengetahui volume pencarian bulanan seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, Semrush, Moz, dan lainnya. Volume pencarian bulanan adalah berapa kali permintaan pencarian atau kata kunci dimasukkan ke mesin pencari setiap bulan.
- Periksa apakah ada campuran antara head terms dan long-tail keyword pada daftar topikmu. Head terms adalah frasa kata kunci yang lebih pendek dan umum, biasanya terdiri dari satu sampai tiga kata. Sedangkan long-tail keyword adalah frasa keyword yang lebih panjang biasanya memiliki lebih dari tiga kata.
Karena head terms memiliki frasa kata kunci yang lebih singkat biasanya memiliki volume pencarian yang lebih tinggi dan tingkat kompetisi yang juga lebih sulit. Sementara long-tail keyword biasanya memiliki volume pencarian yang lebih rendah dan tingkat kompetisi yang juga lebih mudah pula.
Contohnya dari dua kata ini “blog” dan “cara membuat tulisan blog yang bagus”. Dari dua kata itu, kata “blog” tentu lebih umum dibanding “cara membuat tulisan blog yang bagus”. Karena lebih umum, kata “blog” tentunya akan memiliki pencarian yang lebih tinggi dan tingkat kompetisi yang lebih sulit.
- Perhatikan bagaimana kompetitor bisa mendapatkan ranking yang bagus dari keyword tersebut. Kamu perlu memperhatikan keyword apa yang kompetitor targetkan untuk mendapatkan ranking di halaman pencarian. Kamu bisa menjadikan ini bahan evaluasi dari daftar target keyword yang sudah kamu buat. Jika di dalam target keyword yang kamu buat terdapat keyword yang ditargetkan oleh kompetitor, kamu bisa gunakan keyword tersebut untuk meningkatkan ranking website kamu di halaman pencarian, namun kamu juga tidak boleh mengabaikan keyword yang tidak digunakan oleh kompetitor. Bisa jadi, keyword-keyword tersebut merupakan keyword potensial untuk mendapatkan ranking bagus di halaman pencarian.
Kamu juga perlu memahami bahwa di dalam dunia SEO tidak ada istilah “keyword terbaik”, yang ada adalah keyword yang paling banyak dicari.
Penutup
Oleh karena itu, kamu bebas menyusun strategi yang bisa membantu halaman website mendapatkan ranking yang baik dan mendatangkan traffic. Keyword terbaik yang bisa kamu gunakan untuk menyusun strategi SEO adalah dengan memperhatikan aspek relevansi, authority, dan volume.
Tentunya, kamu ingin menemukan keyword yang paling sering dicari dengan tingkat kompetisi yang wajar berdasarkan volume dan kemampuan kamu membuat konten yang jauh lebih baik dengan peringkat yang ada saat ini.
Dengan melakukan tahapan-tahapan keyword research yang dijelaskan, tentunya kamu bisa menggunakan keyword yang tepat dengan topik yang ingin kamu tulis dan relevan dengan user intent.